Jumat, 19 Februari 2016

ekonomi makro dan mikro

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang keseluruhan tidak terbatas dengan memakai sumber daya yang terbata dengan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan secara garis besar ilmu ekonomi ini dapat dipisahkan menjadi dua, yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

1. Ilmu Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan studi tentang ilmu ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro atau makroekonomi yang menjelaskan perubahan pada ekonomi yang mempengaruhi, rumah tangga (household), perusahaan, sampai pasar. Ekonomi makro sendiri dapat di pergunakan untuk menganalisis cara terbaik agar mempengaruhi target-target kebijaksanaan, seperti stabilitas harga, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Pengertian Ekonomi Mikro Dan Makro Beserta Contohnya
Pengertian Ekonomi Mikro Dan Makro Beserta Contohnya
Ilmu ekonomi makro pula mempelajari masalah-masalah utama ekonomi, yaitu sebagai berikut :
1. Sampai mana seluruh sumber daya telah dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi. Jika seluruh sumber daya tersebut telah dimanfaatkan maka keadaan ini disebut full employment. Dan sebaliknya jika masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan maka perekonomian dalam keadaan yang under employment atau terdapat pengangguran/belum berada di posisi kesempatan kerja penuh.
2. Sampai mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas pada bidang moneter. Jika nilai uang cenderung menurun dalam jangka waktu yang panjang maka akan terjadi inflasi. Dan jika sebaliknya akan terjadi deflasi.
3. Sampai mana perekonomian ini mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan ini disertai pada distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pada distribusi pendapatan terdapat trade off yaitu jika satu membaik yang lainnya akan cenderung memburuk.
Berikut ini merupakan contoh dari ekonomi makro :

Inflasi

Inflasi merupakan masalah yang pernah dihadapi pada tiap negara, masalah ini sangat dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga merupakan indikator awal untuk penentu inflasi. Inflasi sendiri merupakan keadaan yang terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga dengan umum dan terus menerus. Oleh karena itu, Jika di masyarakat akan terjadi kenaikan harga satu atau beberapa barang untuk sementara, jika hal tersebut tidak dapat digolongkan sebagai inflasi, walaupun inflasi sendiri tidak secara langsung menurunkan standar hidup namun hal ini tetap menjadi masalah karena ada 3 alasan berikut:
  1. Menyebabkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
  2. Menyebabkan penurunan efisiensi pada ekonomi.
  3. Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.
Pemerintah biasanya menerapkan kebijakan yang strategis dengan cara menaikkan suku bunga pada bank untuk orang yang ingin menyimpan uang di bank, hal semacam ini diharapkan bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak dari inflasi yang sangat jelas yang kita rasakan ialah kenaikan harga secara terus menerus yang ada pada pasar,yaitu sebagai berikut:

Pendapatan nasional

Pada konteks ekonomi makro, tolak ukur untuk keberhasilan perekonomian pada suatu negara, yaitu anatara lain ialah pendapatan nasional. Definisi dari pendapatan nasional sendiri terdapat tiga yaitu sebagai berikut:
  1. Jumlah barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu.
  2. Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu
  3. Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan
Berdasarkan dari tiga definisi diatas , perhitungan pada pendapatan nasional dapat diakukan melalui tiga pendekatan yakni sebagai berikut

  1. Pendekatan produksi,
  2. Pendekatan pengeluaran, serta
  3. Pendekatan pendapatan.
Perhitungan untuk pendapatan nasional Indonesia sendiri, dengan cara pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran. Pendekatan produksi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan kegiatan-kegiatan ekonomi ke dalam sembilan lapangan usaha atau sektor utama. Serta pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara mengelompokan pengeluaran dalam beberapa komponen, yaitu: pengeluaran konsumsi rumah tangga, pembentukam modal tetap domestik bruto, pemerintah, perubahan stok, serta ekspor barang-barang dan jasa-jasa.
Perhitungan sendiri juga bertujuan agar mendapatkan taksiran akurat nilai untuk barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu negara dalam satu tahun, dan adapun manfaat-manfaatnya antara lain sebagai berikut:
  1. Menjadi sumber informasi untuk pemerintah.
  2. Mengetahui struktur perekonomian
  3. Mengetahui struktur antar daerah
  4. Memperkirakan perubahan Pendapatan Riil
  5. Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.

Pertumbuhan ekonomi

merupakan suatu proses kenaikan pada pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan cara memperhitungkan dengan adanya pertambahan penduduk serta disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi pun tidak dapat terlepas dari pertumbuhan ekonomi atau (economic growth); pembangunan pada ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Dalam Suatu negara dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan GNP riil di suatu negara. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya merupakan pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yakni dengan adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, dan sedangkan pembangunan ekonomi yang lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, akan tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi serta alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga pengetahuan dan teknik

2. Ilmu Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi mempelajari tentang perilaku konsumen, perusahaan dan penentuan harga-harga pasar serta kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan. Ekonomi mikro sendiri meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintan atas barang dan jasa, yang nantinya akan menentukan harga serta bagaimana harga, pada gilirannya dengan menentukan penawaran serta permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi dengan optimal, dengan bersama individu lainnya di pasar, akan membuat suatu keseimbangan pada skala makro, dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama. Berikut ini adalah beberapa contoh dari ekonomi mikro, yaitu sebagai berikut :

Investasi

Investasi yang lazim sering disebut dengan istilah “penanaman modal atau pembentukan modal” ialah komponen kedua yang akan menentukan tingkat pengeluaran agregat (seluruh). Investasi juga dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan dalam penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang modal serta perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, pada praktiknya yang dapat digolongkan sebagai investasi yaitu meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut:
  1. Pembelian berbagai jenis barang modal.
  2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dan lain-lain
  3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.
Berikut ini merupakan Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain
  1. Keuntungan yang akan di dapatkan
  2. Tingkat bunga
  3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
  4. Kemajuan teknologi
  5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar