Jumat, 19 Februari 2016

ISTILAH DALAM EKONOMI AKUNTANSI

 ISTILAH DALAM EKONOMI AKUNTANSI


  1. Kebijakan fiskal adalah Langkah pemerintah di bidang perpajakan dan pengeluarannya.
  2. Kebijakan moneter adalah Langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan suku bunga.
  3. Komoditi adalah sesuatu yang dapat dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
  4. Konsumerisme adalah suatu gerakan yang menonjolkan konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum.
  5. Kurs adalah menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.
  6. Kurva indeferen adalah kurva yang menggambarkan semua kombinasi dari 2 komoditi yang memberikan sejumlah keputusan yang sama.
  7. Likuiditas adalah tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam system ekonomi.
  8. Markup adalah jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga.
  9. Modal ekuitas adalah dana yang disediakan oleh para pemilik perusahaan yang pengembaliannya pada laba perusahaan.
  10. Monopoli adalah situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal.
  11. Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap kekayaan itu pada saat tertentu.
  12. Oligopoli adalah struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing.
  13. Pajak adalah pungutan yang dikenakan pemerintah ke atas keuntungan perusahaan, pendapatan individu dna nilai jual suatu barang termasuk barnag yang diekspor dan diimpor.
  14. Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung dipungut dari pembayar pajak.
  15. Pajak progresif adalah pajak yang persentasinya semakin tinggi apabila pendapatan semakin tinggi.
  16. Pasar adalah tempat berlangsungnya negosiasi pertukaran komoditi.
  17. Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
  18. Permintaan adalah hubungan menyeluruh antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli konsumen selama periode waktu tertentu.
  19. Produk Nasional Bruto / PNB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu satu tahun.
  20. Produk Neto (net output) adalah nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi.
  21. Rekening giro adalah simpanan dibank yang dapat ditarik sesuai permintaan dan dapat dipindah bukukan denga cek.
  22. Rumah kliring adalah lembaga dimana utang-utang antar bank yang timbul dari transfer cek-cek antara bank-bank dihitung.
  23. Saham biasa adalah bentuk penyertaan modal yang mengandung hak suara, kekayaan bersih dan laba perusahaan.
  24. Sistem barter adalah sistem pertukaran yang berlaku dalam masyarakat dimana uang tidak digunakan dalam pertukaran dan oleh karenanya barang yang dijual harus ditukar dengan barang lain yang sama nilainya.
  25. Sistem ekonomi kapitalis adalah system ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai oleh swasta dan bukan oleh pemerintah.
  26. Subsidi (bantuan) adalah bantuan dalam bentuk barang atau uang kepada produsen ataupun konsumen untuk mengurangi biaya produksi atau mengendalikan harga.
  27. Suku bunga adalah presentasi pendapatan yang diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang disisihkannya.
  28. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
  29. Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha.
  30. Aktiva tetap adalah aktiva bernilai besar yang sifatnya tetap atau permanen, digunakan dalam kegiatan perusahaan dan tidak dijual kembali dalam kegiatan normal.
  31. Akumulasi penyusutan adalah perkiraan yang digunakan untuk mencatat secara akumulatif pembebanan biaya yang diakibatkan oleh pemakaian aktiva tetap.
  32. Ceiling price : harga eceran tertinggi
  33. Demand (permintaan) : keinginan konsumen untuk membeli suatu komoditi pd berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
  34. Elasticity of demand : elastisitas harga dari permintaan.
  35. Elasticity of supply : elastisitas harga dari penawaran.
  36.  Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : harga yg terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli adl sama.
  37.  Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.    
  38.  Deflasi : pengurangan tingkat harga umum.
  39.  black market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi  
  40. .  Boikot : penolakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi tertentu 
  41. .  Apresiasi : kenaikan nilai mata uang domestic di pasar bebas, dinyatakan dalam mata uang asing 
  42. .  Anuitas : sejumlah uang tertentu yang dibayarkan menurut interval tertentu, selama periode yang di tentukan. 
  43. .  Harga Mati : harga yang secara sengaja ditentukan oleh penjual, dan bukan oleh kekuatan pasar. 
  44.   Harga Absolut : banyaknya uang yang harus dibelanjakan untuk memperoleh 1 unit komoditi.
  1. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam satu kurun waktu.
  2. Barang setengah jadi : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum mencapai tahap akhir.
  3. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
  4. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi.
  5. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa.
  6. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium.
  7. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan.
  8. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi.
  9.  Isoquant : kepuasan yang diukur secara objektif.
  10.  Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen.
  11. Eksplisit : segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi.
  12. Implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan.
  13. Ayat jurnal (journal entry) :penyajian suatu transaksi ke dalam nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan dikredit.
  14. Ayat jurnal balik (reversing entries) :ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat sebelumnya. Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal yang didebit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian masing-masing dalam jurnal yang sama.
  15. Ayat jurnal gabungan (compound journal entry) :ayat jurnal yang terdiri dari dua atau lebih perkiraan yang harus didebit atau dikredit.
  16. Ayat jurnal koreksi (correcting entries) :ayat jurnal yang dibuat untuk mengoreksi ayat jurnal lain yang dibuat sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar